Analisis Konten a Day in My Life sebagai Sarana Kampanye Gaya Hidup Seimbang

Nawra Alifa Nur

Statistika

Universitas Brawijaya 2024

 

Analisis Konten a Day in My Life sebagai Sarana Kampanye Gaya Hidup Seimbang

 

Tak dapat dipungkiri media sosial sudah menjadi bagian dari hidup sehari-hari. Mahasiswa menggunakan media sosial lebih dari 5 kali sehari dan rata-rata durasi lebih dari 5 jam setiap hari (Andriani & Sulistyorini, 2022). Penggunaan media sosial yang masif di kalangan mahasiswa menjadi peluang besar untuk menyebarluaskan konten edukasi. Konten-konten edukasi yang dikonsumsi akan memengaruhi cara pandang seseorang terhadap sesuatu, bahkan memengaruhi bagaimana seseorang bertindak dan berperilaku. Media sosial memengaruhi keyakinan gaya hidup sehat pada remaja dan menekankan pentingnya menciptakan kesadaran, menemukan keseimbangan, mempromosikan kegiatan alternatif, dan mendorong kolaborasi antara keluarga dan sekolah (Gökçay, Eryilmaz, & Küçük, 2024).

Mahasiswa dengan segala kesibukannya diharuskan untuk memiliki kemampuan manajemen waktu dan energi yang baik. Manajemen waktu dan energi yang baik tidak dapat diwujudkan tanpa melakukan gaya hidup seimbang. Gaya hidup seimbang adalah gaya hidup yang mencakup diet yang sehat, aktivitas fisik yang rutin, dan istirahat yang cukup. Banyak orang seringkali meremehkan pola makan, jarang berolahraga, dan tidur terlalu larut. Padahal, banyak sekali dampak positif yang diberikan oleh gaya hidup seimbang.

Hal-hal yang didapatkan setelah menerapkan gaya hidup seimbang antara lain terhindar dari berbagai penyakit berbahaya serta penurunan tingkat stress dan depresi. Tidur yang cukup dan aktifitas fisik mempunyai peran dalam pencegahan depresi bagi mahasiswa (Roldán-Espínola, et al., 2024). Sebuah studi yang dilakukan menunjukkan bahwa gaya hidup sehat berkaitan dengan penurunan risiko gejala depresi pada orang dewasa di Tiongkok (Qie, et al., 2024). Gaya hidup sehat juga dapat mengurangi risiko metabolic dysfunction-associated steatotic liver disease (Zhang, et al., 2024). Dengan banyaknya manfaat gaya hidup seimbang, diperlukan kegiatan kampanye gaya hidup seimbang kepada masyarakat luas.

Sebagai mahasiswa yang peduli akan diri dan lingkungannya, sudah saatnya mahasiswa mengambil peran dalam mengampanyekan gaya hidup seimbang. Mahasiswa yang tidak bisa lepas dari media sosial harus mampu memanfaatkan peluang ini untuk menyebarluaskan gaya hidup seimbang kepada orang lain. Hal ini dapat dilakukan dengan mengunggah konten yang berkaitan dengan gaya hidup sehat, baik dalam bentuk video, gambar, maupun tulisan.

Salah satu konten yang digemari oleh remaja saat ini adalah video dengan konsep a day in my life, di mana kreator mendokumentasikan aktivitasnya dalam satu hari. Konten a day in my life bisa menjadi alternatif sarana kampanye gaya hidup seimbang dengan menampilkan kehidupan kreator yang menerapkan gaya hidup seimbang. Dengan visual dan audio yang menarik, penonton dibuat tertarik untuk mengikuti keseharian kreator. Konten ini tidak memerlukan kemampuan edit video tingkat tinggi, sehingga pemula dapat melakukannya. Di sisi lain, konten a day in my life bisa jadi membosankan untuk dilihat, jika kreator tidak mampu menyajikan video yang menarik. Daripada dengan langsung menyuruh penonton untuk menerapkan gaya hidup seimbang, konten a day in my life dapat menggunakan metode soft selling sehingga penonton tidak merasa terpaksa.

Konsumsi konten a day in my life yang terus menerus, membuat penonton lambat laun mengikut gaya hidup kreator yang ditontonnya. Oleh sebab itu, kreator harus menjadi teladan yang layak untuk dicontoh bagi para penontonnya. Penerapan gaya hidup sehat dapat dilakukan oleh kreator dengan mendokumentasikan pola makan yang sehat, bergizi, dan seimbang, merekam kegiatan olahraga rutin yang dilakukan, serta mengajak penonton untuk menikmati pemandangan, membaca buku, dan menonton serial televisi sebagai kegiatan istirahat. Kreator perlu menghindari aktivitas seperti mengonsumsi makanan fast food berlebihan, gaya hidup sedenter, dan toxic productivity.

Dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan maraknya penggunaan media sosial di semua lapisan masyarakat, mahasiswa dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk mengampanyekan gaya hidup seimbang. Gaya hidup seimbang adalah gaya hidup yang mencakup diet yang sehat, aktivitas fisik yang rutin, dan istirahat yang cukup. Gaya hidup seimbang sangat penting dalam keseharian karena mampu menjaga kesehatan mental dan mengurangi risiko terkena penyakit berbahaya. Mahasiswa harus mengambil peran dalam mengampanyekan gaya hidup seimbang. Dengan masifnya penggunaan media sosial saat ini, mengampanyekan gaya hidup seimbang dapat dilakukan dengan sangat mudah. Konten a day in my life dapat menjadi salah satu alternatif sarana dalam mengampanyekan gaya hidup seimbang. Paparan konten a day in my life yang berisi gaya hidup seimbang secara terus menerus membuat penonton lambat laun akan mengikuti gaya hidup kreator yang ditontonnya.

 

Daftar Pustaka

Andriani, A. E., & Sulistyorini, S. (2022). Penggunaan Media Sosial di Kalangan Mahasiswa Selama Pandemi Covid-19 . Equilibrium: Jurnal Pendidikan, 63-70.

Gökçay, G., Eryilmaz, S. E., & Küçük, F. (2024). The impact of social media addiction on healthy lifestyle beliefs in adolescents. Journal of Pediatric Nursing, e85-e92.

Qie, R., Huang, H., Sun, P., Bi, X., Chen, Y., Liu, Z., . . . Zhang, Y. (2024). Combined healthy lifestyles and risk of depressive symptoms: A baseline survey in China. Journal of Affective Disorders, 152-160.

Roldán-Espínola, L., Riera-Serra, P., Roca, M., García-Toro, M., Coronado-Simsic, V., Castro, A., . . . Gili, M. (2024). Depression and lifestyle among university students: A one-year follow-up study. The European Journal of Psychiatry.

Zhang, S., Huo, Z., Borné, Y., Meng, G., Zhang, Q., Liu, L., . . . Niu, K. (2024). Adherence to a healthy lifesyle including sleep and sedentary behaviors and risk of metabolic dysfunction-associated steatotic liver disease in Chinese adults. Preventive Medicine.

Comments